Dari hati yang paling mendasar, saya menyampaikan terima kasih saya kepada kalian semua, sejelas seperti harapan saya bahwa kalian dalam keadaan apa pun jangan menghentikan perjuangan. Hendaknya kalian teruskan perlawanan terhadap musuh-musuh pertiwi, tak peduli di mana pun…. Dari pengorbanan para prajurit kita serta dari persatuan saya sampai mati dengan kalian, akan memunculkan bibit-bibit yang dengan gemilang akan melahirkan kembali gerakan Sosialis Nasional (Nazi) dalam suatu masyarakat bangsa-bangsa yang sesungguhnya ….” Read the rest of this entry »
Jagdgeschwader 2, Akhir Tragis “Richtofen”
September 2, 2011Banyak ace terkenal sempat merasakan terbang dalam unit JG 2 sepanjang karirnya. Korban mereka memang tak sebanyak rekan mereka di Timur. Namun mereka mampu menahan sekutu Barat yang pada umumnya merupakan musuh lebih terlatih dan lengkap peralatannya dibanding musuh yang dihadapi Jagdgeschwaderns di garis depan Timur. Read the rest of this entry »
Oberst Heinz Bar
September 2, 2011Heinz Bar adalah wakil dari sejumlah pilot Luftwaffe kawakan yang berhasil lolos dari maut selama perang. Lahir di Leipzig, Maret 1913, citacitanya cuma satu: menjadi pilot pesawat angkut sipil. Sayang angan-angan itu cuma tercapai separuh jalan. Tercatat pada awal 1930-an, ia hanya mampu mengantongi ijin menerbangkan pesawat pribadi (PPL-Private Pilot Licence).
Jiwa terbangnya tetap bergejolak. Perubahan arah politik dalam negeri Jerman di era 1930-an membawa hikmah. Seperti umumnya pemudapemuda Jerman yang gandrung dunia dirgantara pada waktu itu, Heinz Bar pada akhirnya bergabung dengan Luftwaffe pada 1937. Read the rest of this entry »
Major Heinz-Wolfgang Schnaufer
September 2, 2011Tak semua ace Luftwaffe meraih sukses disiang hari dan di atas pesawat pemburu bermesin tunggal. Adalah Major Heinz-Wolfgang Schnaufer, orang yang mampu menyulap pemburu bermesin ganda Messerschmitt Bf 110 jadi mesin perang mematikan di malam hari. Satuan pemburu malam alias Nachtjager. begitulah Luftwaffe biasa menyebutnya. Lahir di Stuttgart, 16 Februari 1922, Schnaufer bergabung dengan AU Nazi pada November 1939. Selanjutnya ia ditempatkan di II/NJG 1. Upaya menjatuhkan pesawat lawan baru berhasil dilakukan Juni 1942. Read the rest of this entry »
Hauptmann Hans-Joachim Marseille
September 2, 2011Bintangnya perang udara Luftwaffe di Afrika, begitulah julukan yang kerap diberikan kepada Hauptmann (kapten) Hans-Joachim Marseille. Lahir 13 Desember 1919, namanya mulai menanjak dalam Battle of Britain. Dalam pertempuran itu, Marseille berhasil mengumpulkan skor tujuh pesawat lawan. Prestasi ini mesti dibayar dengan empat unit Bf 109E yang diawakinya. Selain itu karir Marseille juga terganjal oleh info dirinya gandrung musik jazz ala AS dan kerap keluar masuk tem pattempat hiburan malam. Read the rest of this entry »
Major Guenther Rail, Air Knights Of The Reich
September 2, 2011Selama PD II tercatat Luftwaffe punya 2.500 aces, seorang pilot yang berhasil menembak jatuh lebih dari lima pesawat lawan. Urutan pertama dipegang Major Erich “Bubi” Hartmann dengan skor 352 pesawat. Masih bermain di angka 300, dibawahnya masih ada Major Gerhard Barkhorn. Berikut sejumlah ace Luftwaffe lain.
lnilah gambaran pilot jagoan yang pernah mencicipi bangku sekolah tinggi. Lahir di Gaggenau, 18 Maret 1918, Rall sempat berguru di War College, Dresden. Read the rest of this entry »
Jagdverband (JV) 44, Galland’s Elite Unit
September 2, 2011Sejak pendaratan di Normandia, Juni 1944, gerak maju sekutu bagai tak terbendung. Gelombang serbuan pemboman udara dengan kawalan P-51 Mustang dan P-47 Thunderbolt membuat frustasi Luftwaffe. Beruntung AU Nazi punya modal baru berupa penempur bermesin jet Me 262 Schwalbe. Sayang, kesaktiannya sebagai pesawat pemburu baru bisa dieksplorasi habis hanya beberapa minggu sebelum Berlin jatuh. Read the rest of this entry »
Jagdgeschwader 54 (JG 54), Satria Terbang “Berhati Hijau”
September 2, 2011Jagdgeschwader 54 (JG 54) merupakan salah satu dari sekian banyak satuan Luftwaffe yang pernah mendulang prestasi selama PD II. Punya julukan Green Heart (Grunherz), sukses JG 54 dimulai dari pertempuran udara di Selat Inggris. Pada musim gugur 1941 satuan ini digeser ke Front Timur melawan kekuatan udara Rusia.
Ada cerita unik dibalik berdirinya JG 54. Read the rest of this entry »
Lutwaffe’s Extraordinary Wings
September 2, 2011Kala PD II pecah, Luftwaffe dipenuhi pilot-pilot berpengalaman tempur. Mereka umumnya sudah pernah makan asam garam pertempuran udara sesungguhnya dalam perang saudara di Spanyol. Sayang, bakat dan talenta yang telah terasah tenggelam begitu saja gara-gara kekisruhan politik serta semrawutnya keputusan Berlin. Read the rest of this entry »
Tokoh Kriegsmarine, Erich Raeder
September 2, 2011Jika di Luftwaffe Herman Goring dikenal sebagai tokoh pembaharu Luftwaffe, di Kriegsmarine tokoh semacam itu adalah Erich Johann Albert Raeder. Panglima tertinggi AL Jerman yang kemudian menyandang pangkat Jenderal Besar, Grand Admiral, ini memang berasal dari keluarga pelaut. Ayahnya, Raeder Senior dikenal sebagai perwira AL yang turut membangun Kaiserliche Marine (Imperial Marine). Atas jasanya ayah Raeder berhasil menyandang pangkat Chief of Staff (KSAL). Read the rest of this entry »
You must be logged in to post a comment.