Inside Navy Seal

July 11, 2008

Ankasa Edisi Koleksi No. XLVII 2008

Angkasa Edisi Koleksi No. XLVII 2008

Operation Flaming Dart yang digelar di Da Nang, Vietnam, pads 1965, adalah awal kisah pars frogman paling masyhur di dunia. Berkat improvisasi luar biasa, Angkatan Laut AS (US Navy) berhasil menciptakan tim kecil “pembuka jalan” untuk operasi-operasi pendaratan amfibi yang besar. Mereka inilah cikal bakal US Navy SEAL yang dikenal mahir menjalankan misi intelijen, infiltrasi, sabotase hingga penghancuran instalasi militer. Mereka selalu mengerjakannya dalam kesenyapan.

Dalam Edisi Koleksi Angkasa “Inside Navy SEAL” ini, secara khusus Anda akan kami ajak mengenal lebih jauh kehebatan mereka. Tentang bagaimana mereka dididik dan survive dari Minggu Neraka (Hell Week). Tentang pelatihan demolisi di bawah air dan combat swimmer yang membuat mereka berbeda dengan pasukan elit lainnya. Dan, tentang kepiawaian terjun payung untuk misi-misi klandestin, yang selanjutnya membuat pasukan ini fasih beroperasi di tiga matra. Di darat, laut, juga di udara.

Tidak saja tentang pendidikan yang benar-benar mengabaikan seluruh fear factor. Dalam buku ini kami juga menyingkap misi-misi yang menggemparkan. Di antaranya, adalah operasi pembebasan 40 sandera di Irak (2003), perburuan tiga penjahat perang di Bosnia (1997), operasi penangkapan Jenderal Noriega (1989), lalu Operasi Sayap Merah di perbatasan Afghanistan (2005), yang ironisnya gaga) total dan hanya menyisakan seorang prajurit. Tak lupa, kami juga mengulas habis berbagai persenjataan dan gear spesial mereka. Jangan lewatkan!

Plus:

  • Kopaska
  • NDU
  • Paskal
  • French Commandos Marine
  • SBS